Apakah Anda pernah merasa tidak percaya diri karena masalah kulit yang mengganggu penampilan? Bagi sebagian orang, telangiectasia bisa menjadi salah satu masalah kulit yang seringkali mengganggu kepercayaan diri mereka. Tidak hanya dialami oleh orang tertentu, telangiectasia dapat terjadi pada siapa saja. Namun, Anda tidak perlu khawatir, kali ini QDerma akan membahas secara lengkap mengenai telangiectasia, termasuk penyebab dan gejalanya, serta solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini.
Apa itu Telangiectasia?
Telangiectasia atau telangiektasis merupakan kondisi medis yang menyebabkan terbentuknya pembuluh darah kecil di bawah kulit yang terlihat menonjol. Kondisi ini sering disebut juga dengan istilah spider veins atau broken blood vessels. Telangiectasia terjadi ketika dinding pembuluh darah melemah atau rusak, sehingga darah bisa keluar dan mengalir ke jaringan kulit di sekitarnya.
Ada beberapa jenis telangiectasia yang bisa terjadi pada kulit, termasuk spider veins dan cherry angioma. Spider veins terlihat seperti pola jaring laba-laba kecil dan bisa terjadi pada area wajah, kaki, atau lengan. Sementara itu, cherry angioma adalah bintik kecil berwarna merah yang muncul di permukaan kulit. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, namun telangiectasia bisa membuat seseorang merasa tidak percaya diri karena dapat mengganggu penampilan.
Penyebab telangiectasia
Penyebab telangiectasia dapat bervariasi, beberapa faktor yang dapat menyebabkan telangiectasia antara lain:
Paparan Sinar Matahari
Sinar UV dari matahari dapat memicu produksi radikal bebas dalam kulit yang dapat merusak kolagen dan elastin di dinding pembuluh darah. Hal ini membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga lebih mudah melebar dan terlihat.
Faktor Genetik
Faktor genetik dapat menyebabkan telangiectasia, contohnya adalah kondisi herediter hemoragik telangiectasia (HHT) atau dikenal juga sebagai sindrom Osler-Weber-Rendu, yang merupakan kondisi yang ditandai dengan pembuluh darah yang abnormal dan rapuh, termasuk telangiectasia. Selain itu, beberapa studi juga menunjukkan bahwa adanya riwayat keluarga yang mengalami telangiectasia dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga bisa menjadi penyebab timbulnya telangiectasia. Selama kehamilan atau menopause, perubahan hormonal yang signifikan dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan kesehatan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di kulit. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah di kulit menjadi lebih rapuh dan mudah melebar, sehingga menyebabkan telangiectasia. Selain itu, beberapa kondisi medis seperti sindrom Cushing atau sindrom Marfan juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon di tubuh dan menimbulkan telangiectasia.
Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk dapat memperburuk kondisi telangiectasia, bahkan memicu munculnya kondisi ini. Merokok dan konsumsi alkohol adalah contoh kebiasaan buruk yang dapat memperburuk kondisi telangiectasia. Merokok mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan peradangan di dalam pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah di kulit dapat menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga lebih mudah melebar dan terlihat sebagai telangiectasia. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memperburuk kondisi telangiectasia karena dapat memperburuk sirkulasi darah dan mengganggu keseimbangan pembuluh darah di tubuh. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat memperburuk kondisi telangiectasia antara lain konsumsi makanan pedas, konsumsi kafein, dan stres yang berkepanjangan.
Gejala Telangiectasia
Telangiectasia dapat ditandai dengan berbagai gejala, berikut diantaranya:
munculnya pembuluh darah kecil dan terlihat jelas di kulit yang biasanya berwarna merah, ungu atau biru.
Pembuluh darah terlihat seperti jaring-jaring halus atau bintik-bintik kecil yang tersebar di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, hidung, pipi, dagu, kaki, atau lengan.
Pada kasus yang lebih parah, kondisi telangiectasia dapat menyebabkan perdarahan dari pembuluh darah yang rapuh atau terluka, dan dapat menyebabkan rasa sakit atau gatal pada kulit yang terdampak.
Cara Untuk Menghilangkan Telangiectasia
Ada beberapa cara untuk menghilangkan telangiectasia, antara lain:
Skleroterapi: Prosedur medis ini melibatkan penyuntikan zat kimia ke dalam pembuluh darah yang terkena telangiectasia. Zat kimia ini akan merusak dinding pembuluh darah dan memicu proses peradangan, sehingga pembuluh darah tersebut akan mengecil atau hilang.
Elektrokauter: Prosedur ini melibatkan penggunaan alat yang menghasilkan panas untuk membakar pembuluh darah yang terkena telangiectasia. Prosedur ini umumnya dilakukan di klinik kecantikan atau dermatologis dan dapat menyebabkan rasa sakit dan sedikit bekas luka setelah prosedur.
Pembedahan: Pada kasus yang lebih parah, prosedur bedah dapat dilakukan untuk menghilangkan telangiectasia. Prosedur ini melibatkan pengangkatan pembuluh darah yang rusak melalui sayatan pada kulit.
Terapi laser: Terapi laser menggunakan sinar laser untuk menghancurkan pembuluh darah yang terkena telangiectasia. Sinar laser akan menargetkan pembuluh darah yang rusak tanpa merusak jaringan sekitarnya. Terapi ini umumnya efektif dan tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan.
Klinik kecantikan QDerma memiliki treatment laser yang dapat membantu mengatasi telangiectasia. Di sini, Anda akan ditangani oleh staf-staf yang berpengalaman dalam memberikan perawatan yang aman dan efektif. Dengan menggunakan teknologi dan bahan-bahan yang aman dan efektif, klinik kecantikan QDerma dapat membantu Anda untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cantik, bebas dari telangiectasia.
Yuk hubungi klinik kecantikan QDerma sekarang juga dan konsultasikan pada dokter profesional untuk mendapatkan treatment telangiectasia.
Hubungi QDerma melalui kontak berikut:
Alamat: Ruko Bukit Darmo, Golf R No.9, Pradahkalikendal, Kec. Dukuhpakis, Kota SBY, Jawa Timur 60226
Telepon/Whatsapp: 0812 95485757
Comments